Fenomena Ponari

Posted: February 10, 2009 in About World + My Opinion

Ponari, fenomena dukun cilik yang mulai menuai banyak pro dan kontra. Beribu pertanyaan “kenapa” dan “kok bisa” mulai ramai berputar di benak banyak orang dan gak sedikit yang berusaha untuk mencari jawabannya. Ini menurut sumber yang sudah pernah berobat kesana dan memang bisa sembuh, awal mula munculnya kekuatan Ponari ini sebenarnya bukan dari dirinya, namun dari batu sakti yang dia dapat setelah pergi keluar rumah gara gara “emoh” makan. Kondisi ekonomi Ponari dan keluarganya yang serba pas pasan membuat Ponari jadi wegah dan mungkin tidak tega melihat ibunya harus mengutang beras terus terusan. Lha kok ndilalah, ketika Ponari berada di luar rumah itulah, sang batu sakti datang menghampiri dirinya melalui timpukan di kepala. Melihat bentuknya, Ponari lantas membawanya pulang. Ternyata di rumah, sang ibu bingung melihat batu itu dan kemudian dibuang. Percaya gak percaya, besok paginya batu itu balik lagi kerumah Ponari. Dan setelah itu, sang ibu mendapat wangsit untuk tidak membuang batu itu lagi karena batu itu bisa menyembuhkan penyakit banyak orang dan harus anaknya (Ponari) yang menggunakannya untuk mengobati. Dan jadilah, seperti yang sekarang kita lihat di tivi tivi berita tentang pasien Ponari yang mencapai ratusan ribu orang, bahkan sampai ada yang meninggal saking tidak kuatnya berdesak desakan dengan ratusan ribu orang lainnya.

Fenomena ini membuat saya berpikir kalau ternyata  masyarakat Indonesia itu masih banyak yang belum bisa meninggalkan pemikiran unlogics-nya. Dengan mudahnya mereka percaya begitu saja kalau anak setara kelas 3 SD bisa menyembuhkan penyakit dengan hanya berbekal batu yang bentuknya bahkan sama dengan batu batu pada umumnya. Bahkan yang mengherankan ada yang sampai “menyetor” nyawa saking inginnya diobati oleh Ponari.

Namun memang itulah realita masyarakat kita. Semua serba ketinggalan, dan modernisasi yang diterapkan di keseharian mereka sebenarnya hanya terbatas pada benda, dan belum pada pemikiran.

Comments
  1. itikkecil says:

    ironisnya, ponari pas sakit malah gak berobat pake batu itu…

  2. Guh says:

    kasihan ya ponari ampe sakit..
    harusnya dia nyebur ke kolam renang, so orang2 yg berobat tinggal nyebur aja, selain hemat waktu juga hemat tenaga

    🙂

    salam

  3. Andre saputra says:

    Ponari itu fenomena? iya sekali..
    Ponari itu membawa berkah? mungkin iya..

    Tapi, jangan sampai atmosfer tidak sehat yang terbentuk justru membuat resah masyarakat.

    ______________________________
    http://saputraandre.wordpress.com/2009/02/18/ponari-dan-pengobatan-alternatif-atau-pengobatan-tradisonal-lainnya-sebuah-ancaman-atau-tantangan/#comments

    *tulisann saya mengenai Ponari

  4. ainur says:

    aku sih berfikir rasional bahwa semua yang ada di bumi ini bisa punya manfaat jika allah menghendaki. manusia hanya dapat memanfaatkannya semua atas izin Allah .jadi ngak usah bicara syirik jika memang tidak menyembah selain allah.kalau masih percaya pada Allah itu adalah berkah

  5. BeBe Gunawan says:

    Benar.. Which is true or not that the stone has power, kenyataan memang begitu adanya, bahwa masyarakat percaya itu. Sekalipun itu tak lebih dari sekedar sugesti saja, menurutku.. Mungkin mereka memilih itu karena kemampuan dan kebutuhan. Biaya pengobatan secara medis saat ini membutuhkan biaya besar dan waktu pengobatan yang berulang kali. Lalu ketika alternatif pilihan ini diberikan, masyarakat tentu tertarik. Terlepas dari mitos yang beredar, mereka lebih melihat adanya harapan sesuai dengan kemampuan mereka. Begitu menurutku Mil.. But, believe it or not, topik ini benar-benar menjadi pembicaraan heboh bagi masyarakat pada segmen tertentu di seantero negara ini..

Leave a reply to Mashudi Cancel reply